Apa yang akan terjadi jikalau bermain maupun sedang bertanding sepakbola tanpa menggunakan sebuah strategi? Tentu dapat kita pastikan semua pemain akan berebut menggiring bola ke kandang lawan dan meninggalkan kipernya mempertahankan gawangnya sendirian. Kalau begini caranya, maka permainan pertandingan bolanya
Tidak akan seru. Usahakan ada 2 strategi yang penting yang wajib kita miliki dan kuasai untuk bermain dengan baik. Salah satunya adalah kita sebutkan itu sebagai strategi bertahan.
Strategi bertahan yang dimaksud ini akan sangat berguna sekali jikalau kondisi kendali lapangan yang kurang baik, dan lawan sedang menggunakan strategi menyerangnya. Strategi pertahanan seperti ini sangatlah cocok untuk digunakan saat kita mendapatkan tekanan dari pihak lawan, yang ketika itu kita sedang tidak memainkan bola.
Strategi bertahan ini dilakukan dengan 2 sistem, yaitu pertahanan satu lawan satu dan menggunakan daerah pertahanan yang berkelompok. Lanjutan akan dikemas pada penjelasan di bawah ini.
Sebuah kemenangan dalam bermain sepakbola bukan hanya ditentukan dari kualitas pemainnya saja, namun juga melibatkan kualitas strategi yang dikembangkan dan digunakan oleh sang pelatih. Strategi yang ada dan disusun oleh pelatih bisa saja berubah tergantung pada situasi dan kondisi yang sedang dihadapi. Biasanya, pada umumnya strategi suatu regu bersifat lebih kaku atau hampir tetap.
Ada beberapa yang dapat anda jadikan pedoman dalam menentukan sebuah strategi, yakni :
- kemampuan diri sendiri secara fisik dan keadaan mental batin kita bermain dalam setiap regu maupun lawan;
- kondisi lingkungan, alat, perlengkapan, lapangan, dan situasi sosial yang turut juga mempengaruhi kinerja bermain kita serta
- aturan-aturan disaat kita bertandinglah yang berlaku untuk pertandingan di waktu itu juga.
Intinya, penyusunan strategi didalam permainan sepak bola dibedakan menjadi dua jenis, yakni strategi dalam bentuk penyerangan dan strategi dalam bentuk pertahanan.
Strategi penyerangan dimaksudkan disini adalah strategi yang menitikberatkan atau yang dilakukan oleh perseorangan ataupun kelompok untuk dapat memenangkan sebuah pertandingan yang sportif tentu dengan cara melakukan serangan. Biasanya, disaat pemain yang menguasai bola dan sebelum bolanya itu dipass-ing kan kepada teman setimnya pasti akan berusaha melakukan gerakan bola yang bervariasi, misal salah satunya adalah sentuhan
Satu dua (wall pass). Pola gerakan ini merupakan gerakan yang sederhana dari dua orang pemain. Pemain yang satu akan mengoper bola pada pemain rekan setimnya, kemudian membawakan bola pada posisi daerah tertentu. Dan Pemain rekan setimnya juga langsung mengoper bola kembali ke pemain satunya itu yang dimana sudah di posisi baru tanpa menahan bola.
Langkah selanjutnya adalah anda harus pahami dan lakukan adalah strategi pertahanan. Strategi yang dilakukan dengan perseorangan maupun kelompok yang mempunyai tujuan untuk menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan disaat pertandingan. Pertahanan akan biasanya dilakukan oleh pemain belakang atau barisan pertahanan. Pola caranya juga bisa sangat bermacam-macam, namun di sisi lain kita harus bisa memahami seluruh
Pemain agar terkoordinir dan terpola. Pertahanan ini bukan sekedar tindakan yang dilakukan oleh seorang pemain saja, tetapi akan merupakan kegiatan seluruh kelompok yang ada yang sangat dibutuhkan kerja sama dan pemahaman yang baik satu sama lain. Cara tersebut akan terdiri dari kebiasaan yang dilakukan yakni dengan penjagaan daerah, penjagaan satu lawan satu, dan penjagaan gabungan.
Man to man marking adalah sebuah strategi untuk bertahan dengan menerapkan pola dimana seorang pemain yang bertahan menjaga seorang pemain lawannya. Tentu pada daerah yang menjadi tanggung jawab dirinya, arah mana pun dan ke mana pun lawan kita bergerak harus dijaga. Umumnya ini ditentukan oleh pelatih yang menugaskan
Pada seorang pemain yang berkewajiban penuh untuk mengawal pemain pihak lawan yang dianggap membahayakan gawang.