Kinerja Pemain Milik Persebaya Di Piala Presiden 2019

By | April 6, 2019

Klub sepakbola terbesar yang berada di Surabaya ini mempunyai sebanyak 24 pemain yang secara resmi telah bergabung secara kontrak. Dari jumlah tersebut, 15 orang pemain diantaranya adalah anggota pemain dari lini kelompok lama dan sembilan sisanya adalah dari kelompok pemain baru.

Seperti yang kita ketahui bahwa yang disampaikan pelatih klub Persebaya, Djadjang Nurdjaman, tim yang akan turun bermain dan turut dibawa ke ajang Piala Presiden tahun 2019 adalah pemain yang cukup lama jam terbangnya atau disebut senior. Dirinya tidak akan memasukkan anggota timnya yang terdiri dari beberapa pemain Persebaya usia 19 tahun atau U-19 atau pemain milik Kota Pahlawan (klub satelit Persebaya) ke Bandung, Jawa Barat.

Seperti yang dilansir pada ajang perebutan Piala Presiden tahun  2019, klub Persebaya akan bermain dan melawan dengan klub Persib asal Bandung, klub Perseru Serui, dan klub Tira Persikabo untuk meraih kemenangan pada tiket perempatan final di Grup A. Dan juga seluruh laga yang bertanding akan diarahkan ke Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada tanggal 2 Maret.

Urutan pemain yang dikenal senior tersebut antara lain : Otavio Dutra, Miswar Saputra, Andri Muliadi, Abu Rizal, M. Syaifuddin, Osvaldo Haay, Rachmat Irianto, Nelson Alom, Ruben Sanadi, Misbakus Solikin, Oktafianus Fernando, M. Hidayat, Fandi Eko Utomo, Rendi Irwan, dan Irfan Jaya.

Pada pelatihan pertama ini pada hari kamis tanggal 10 Januari 2019, seorang pemain bek bernama Novan Setya Sasongko dan kiper Imam Arief Fadillah yang mengisi lembaran wajah baru. Mereka lalu kemudian langsung menandatangani daftar kontrak dengan Persebaya Surabaya. Namun, ada juga pemain klub Persebaya yang tidak dapat melanjutkan laganya yang duel klasik melawan klub Bandung.

Pemain-pemain klub Surabaya tersebut tidak bisa hadir untuk membela klubnya di laga Persebaya Surabaya vs Persib Bandung,  yakni Otovio Dutra, Osvaldo Haay, Ruben Sanadi, Rachmat Irianto, dan Hansamu Yama. Otavio Dutra, Hansamu Yama, dan Ruben Sanadi harus berpisah sementara dengan Persebaya Surabaya dikarenakan sedang dipanggil pada pemusatan latihan bersama dengan pemain Timnas Indonesia yang Senior.

Klub Persebaya Surabaya yang sekarang sudah mencapai pada urutan puncak klasemen Grup A di Piala Presiden tahun 2019, sangat membutuhkan kemenangan skill pada pemain-pemainnya agar posisinya akan aman dan lolos ke babak seri berikutnya. Dilemanya oleh pemain tersebut dari klub bintang Persebaya Surabaya, Djadjang Nurjaman dan asisten pelatih Bejo Sugiantoro mereka berdua harus lebih bekerja keras dan merubah haluan strategi yang digunakan dalam rangka menyiapkan pemain terbaik supaya dapat menang melawan klub Maung Bandung.

Klub sepakbola Surabaya masih memegangkan dan mempertahankan rekor tim tak terkalahkan di ajang Piala Presiden tahun 2019 ini dari babak penyisihan berlangsung. Klub yang biasanya disebut dengan istilah Bajul Ijo itu telah bermain pada lima laga, dengan memperoleh 4 kemenangan dan 1 permainan seri.

Banyak sekali proses terjadinya gol berbakat yang lahir dari berkat permainan yang ditampilkan oleh trio pemain asing, yakni Amido Balde, Damian Lizio, dan Manuchehr Jalilov. Bukan karena mereka sebagai senior, beberapa pemain muda bertalenta milik Persebaya juga mampu memberikan kontribusi mereka yang penting untuk kemajuan Persebaya.

Persebaya yang berdiri pada tahun 1927 ini tidak pernah berhenti mendidik dan membimbing serta menghasilkan pemain muda yang berbakat. Selain mendidik pemain di pertandingan internal, klub besar Surabaya ini juga kerap mengsukseskan sejumlah nama baru saat pertama masuk didalam tim sepakbola. Tak luput juga halnya dengan

Ajang Piala Presiden tahun 2019 ini. Persebaya membuka ruang kepada pemain muda berbakat untuk terus tumbuh dan menembus skuat inti. Akhirnya, regenerasi pemain dalam klub ini dengan sebutan Bajul Ijo bisa di bilang berjalan dengan mulus.